 |
| Hasil Mewarnai yang serupa milik anak TK |
Dengan alasan minggu masih libur, jadi aku bisa menggunakan sabtuku dengan sesuka hati, seperti bangun siang, main hape sampai batrai habis, baca novel sampai sampai mata ngantuk atau paling tidak bisa menonton drama sampai pagi lagi.
Di sabtu lain lagi aku juga suka mewarnai hanya untuk menghabiskan waktu. Sebenarnya aku buta seni, benar-benar buta. Bahkan menggaris dengan bantuan mistar pun hasilnya masih suka miring. Aku juga heran dengan diriku sendiri. Tapi tetap saja aku seperti orang yang tak tahu malu, karena menggambar aku tak bisa maka aku memilih untuk mewarnai, walaupun bisa dilihat juga hasil mewarnaiku tak ubahnya dengan hasil anak TK. Pilihan warnanya ambur-adul, jadi bisa dibilang seperti memperkosa sebuah estetika. Tapi toh aku tak peduli, aku tetap saja melakukan apa yang aku suka. Kurasa untuk bahagia kuncinya hanya satu jangan dengarkan kata orang lain. Hehehe
Hmm, sejak kapan aku menyukai hari sabtu? Aku juga tidak tahu, tapi kurasa saat aku mulai memasuki bangku sekolah menengah ke atas. Aku ingat dulu aku masuk sekolah setiap pukul setengah tujuh pagi dan pulang jam lima sore dari hari Senin sampai hari Jumat.
Untuk Sabtu masih masuk dengan jam yang sama, tapi pulangnya lebih cepat yaitu jam setengah dua siang. Jadi sepanjang hari sekolah, aku selalu menunggu hari Sabtu. Bonus kalau hari Sabtu kami semua tidak perlu belajar malam di kafetaria (Aku tinggal di Asrama, setiap malam ada jadwal belajar) jadi biasanya sepulang sekolah aku langsung melemparkan diri di kasur dan membuka leptop hanya untuk memeloti drama korea.
Jika sudah begitu biasanya aku lupa makan, lupa waktu dan lupa mandi. Rasanya bertemu sabtu itu seperti menemukan oase di tengah gurun yang tandus dan kering. Terdengar seperti melebih-lebihkan ya? Mungkin sebagaian orang akan mengatakan iya. Tapi bagiku tidak, untuk orang yang menyukai hari sabtu. Jadi hari apa favoritmu?
 |
| Percobaan lain lagi. better? |
